MPM Logo

Jaringan Kami

Berita

Karir

Tentang Kami


whatsapp icon

Tips Mencegah Mesin Mobil Cepat Panas (Overheat)

Dipublikasi pada:

20-10-2022

Bagikan:

news-image

Source : Image by jcomp on Freepik

 

Mesin mobil cepat panas atau overheat merupakan kondisi dimana kendaraan dalam temperatur tinggi yang disebabkan akibat komponen tidak bekerja dengan optimal. Jika mobil yang sering panas tidak segera dibawa ke bengkel, dampaknya bisa membuat mesin dan komponen mengalami kerusakan.

Paling parah, overheat bisa memicu terjadinya kerusakan internal mesin seperti kepala silinder yang melengkung akibat kepanasan dan terjadi pembakaran mesin yang tidak sempurna sehingga mobil menjadi turun mesin. 

Ada beberapa gejala mobil overheat yang bisa Anda pantau untuk antisipasi lebih dini. Salah satu caranya adalah dengan melihat indikator suhu mesin di cluster instrumen pada dashboard. Jika mobil lama bisa dilihat dari jarum indikator yang menuju H, pada mobil modern gejala mobil overheat ditandai dengan temperatur yang berwarna merah. 

Ada juga gejala lain jika mobil mengalami overheat, seperti AC mobil tidak dingin, tenaga mobil yang mulai berkurang, hingga mobil bersuara aneh saat dikendarai. 

Penyebab mesin mobil cepat panas

Memang hampir semua jenis mobil bisa mengalami permasalahan overheat pada mesin. Namun, ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang menjadi penyebab mesin mobil cepat panas agar bisa lebih antisipas. Berikut ulasannya. 

1. Penggunaan oli yang tidak sesuai

Penyebab pertama yang biasa membuat mesin mobil cepat panas adalah penggunaan oli yang tidak sesuai standard. Oli kualitas buruk cenderung tidak tahan panas dan cepat menguap. Ini bisa membuat mesin mobil mengalami gesekan kuat sehingga kondisi mesin kepanasan hingga kerusakan parah. Pastikan untuk menggunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil karena sudah disesuaikan dengan spesifikasi mobil tersebut. 

2. Radiator bermasalah 

Jika mobil cepat panas, salah satu penyebabnya bisa jadi karena radiator yang rusak. Anda tentu tahu jika radiator berfungsi untuk menjaga suhu mobil tetap stabil. Jadi, jika radiator bermasalah, mesin mobil pun jadi ikut bermasalah. 

Salah satu komponen yang kerap rusak adalah selang radiator yang tak lagi berfungsi mengalirkan coolant ke komponen radiator lainnya. Saat karet selang radiator sudah retak, terjadi kebocoran yang membuat mobil jadi overheat. Solusinya adalah dengan mengganti selang radiator yang baru, dengan biaya kisaran Rp 200.000 hingga Rp 400.000. 

3. Salah menggunakan cairan radiator 

Penyebab lain yang membuat mesin mobil cepat panas adalah menggunakan cairan radiator yang salah. Hindari menggunakan cairan biasa atau bahkan air keran. Sebaiknya gunakan cairan radiator atau disebut coolant yang memang dikhususkan untuk membantu mendinginkan mesin mobil. Air coolant memiliki titik didih yang tinggi sehingga menghindari menimbulkan kerak bahkan merontokkan kerak pada dinding komponen radiator mobil. Tak hanya itu saja, air coolant memiliki daya tahan yang tinggi karena mengandung senyawa propylene glycol yang bertahan selama 2 tahun atau setara dengan jarak tempuh 48.000 km. 

Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan air coolant, khususnya yang mengandung senyawa propylene 20-50%. Air coolant juga mengandung glycol yang berperan dalam proses pendinginan radiator. 

4. Kipas pendingin rusak

Anda juga bisa memeriksa kipas pendingin yang berfungsi menyedot udara dingin dari luar. Jika kipas ini rusak, udara luas yang dingin akan tidak bisa masuk mesin mobil sehingga overheat sangat mungkin terjadi. Umumnya kipas pendingin rusak akibat dinamo yang rusak atau pemasangan kipas yang terbaik sehingga membuat mobil menyedot udara yang panas. 

5. Thermostat rusak

Penyebab lain mobil kerap overheat ada pada thermostat yang rusak. Dampaknya siklus air radiator tidak lancar dan kinerjanya melambat sehingga membuat mesin dalam keadaan panas. 

Ada beberapa tanda jika thermostat mobil Anda rusak, misalnya seperti suara mobil yang aneh, mobil panas, tenaga mobil berkurang, hingga mobil terasa boros bensin. Jika hal ini terjadi, Anda perlu melakukan tune up pada mobil.

6. Freon AC

Pernah mengalami mesin cepat panas saat menyalakan AC? Bisa jadi karena AC yang rusak membuat mobil jadi overheat. Penyebabnya bisa karena magentic clutch pada AC yang bermasalah, fan radiator, ataupun cooling AC yang rusak. Tidak hanya hal tersebut, kelebihan freon juga bisa menyebabkan kebocoran sehingga mempengaruhi kerja kompresor. Jadi, sebaiknya kenali kerusakan pada AC mobil Anda. 

7. Penggunaan BBM yang tidak tepat

Jika sebelumnya membahas mengenai penggunaan oli yang tidak sesuai standard, ternyata penggunaan BBM yang tidak tepat juga bisa menyebabkan mesin cepat panas atau overheat. Biasanya produsen mobil akan merekomendasikan jenis BBM pada mobil. Jika kadar oktan dari bahan bakar tidak sesuai dengan spesifikasi mobil, akan membuat mobil knocking yang jika dibiarkan akan membuat mobil cepat panas. Jadi, pastikan untuk menggunakan BBM yang tepat. 

8. Visco fan

Visco fan merupakan komponen pada radiator mobil yang digerakkan oleh putaran mesin. Komponen ini bisa bekerja bergantung ada oli. Jika mesin mobil mengalami overheating, maka visco fan akan berputar kencang. Namun, jika visco fan mengalami kerusakan maka perputarannya menjadi tidak sesuai. 

Hal tersebutlah yang akan membuat mobil rfmengalami overheat. Jika tidak diperbaiki, maka mobil bisa cepat panas, bahkan bisa menyebabkan terputusnya 
 

BACA JUGA: Cara Untuk Menjaga Nilai Jual Kembali Kendaraan, Bagaimana Maintenancenya?

Bagaimana cara mencegah mesin mobil cepat panas?

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab mesin mobil cepat panas, sebaiknya ketahui juga cara mencegahnya. Hal ini akan mencegah mobil mengalami kerusakan parah, apalagi jika mobil mengalami perubahan suhu mesin yang cepat saat sedang dikendarai. 

Berikut ini cara mencegah dan mengatasi mesin mobil panas saat dikendarai. 

Matikan mesin dan buka kap mesin 

Saat merasakan suhu mesin mobil panas saat dikendarai, segera keluar dari mobil dan buka kap mesin dengan hati-hati. Jangan biarkan panas terperangkap di ruang-ruang mesin untuk mencegah kerusakan lebih besar.

Periksa tabung cadangan air radiator

Mobil memiliki cadangan air yang terhubung ke bagian atas radiator yang berfungsi untuk membantu Anda mengecek seberapa banyak air radiator yang tersisa. Melalui indikator ketinggian air, Anda bisa menambah cairan radiator ke posisi garis atas hingga menunggunya dingin. Kekurangan cairan pada radiator bisa membahayakan mesin mobil Anda. 

Hindari membuka tutup radiator langsung saat kondisi mesin masih panas. Hal tersebut akan membuat uap dan air bertekanan tinggi terlepas dan berisiko luka bakar jika terkena kulit Anda.

Periksa apakah ada yang bocor pada sistem pendingin

Anda juga perlu memeriksa apakah ada yang bocor pada sistem pendingin mobil. Jika radiator atau kepala silinder rusak, maka besar kemungkinan terjadi kebocoran pada sistem pendingin. Anda bisa memeriksa radiator, blok mesin, atau kepala silinder. Namun, jika Anda kurang memahaminya, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel terdekat. 

Jika memungkinkan, panggil bantuan

Jangan anggap enteng overheat pada mesin mobil Anda. Jika masalahnya hanya karena kekurangan cairan radiator, mungkin Anda bisa mengatasinya dan melanjutkan perjalanan. Namun, jika overheat terlalu parah ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Seperti jangan menjalankan mobil saat air sangat habis atau minta mobil derek daripada harus mengendarainya. Tetapi jika tidak ada bantuan dan dalam kondisi tidak aman, sebaiknya teruskan perjalan Anda. 

Ada beberapa cara mengendarai mobil jika mesin mengalami overheat, diantaranya:

  • Mematikan AC mobil.

  • Selalu perhatikan petunjuk temperatur mobil. 

  • Nyalakan heater untuk mengurangi panas mesin. 

  • Matikan mesin mobil dan putar kembali ke ON agar kipas radiator tetap berputar. 

  • Jalankan mobil secara stabil. 

  • Saat mobil overheat, hindari menjalankan mobil dalam kondisi macet. 

Cara-cara tersebut bukanlah solusi mengatasi masalah mobil yang cepat panas secara permanen, tetapi bisa membantu Anda menjalankan mobil dalam beberapa waktu. Anda tetap perlu ke bengkel mengatasi overheat pada mobil Anda. 

BACA JUGA: Jangan Sampai Salah, Begini 6 Cara Merawat Cat Mobil dengan Warna Putih yang Benar!

Estimasi biaya servis overheat mobil

Memperbaiki mobil yang cepat panas atau overheat tidak hanya dengan mengganti air radiator saja. Perlu ada pengecekan lebih lanjut di bengkel dengan teknisi andal. Pasalnya saat mobil mengalami overheat, ada beberapa komponen mesin yang ikut rusak sehingga biaya servis overheat akan bergantung pada tingkat kerusakannya. 

Namun, untuk estimasi biaya perbaikan overheat mobil dimulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000. Jika service overheat juga ditambah dengan mengganti banyak komponen mesin yang rusak parah, estimasi biaya yang perlu dikeluarkan berkisar mulai Rp 5 juta hingga Rp 20 juta. 

Seperti disinggung sebelumnya jika mobil yang kerap mengalami overheat akan berisiko turun mesin jika tidak segera diservis. Biaya turun mesin pada mobil pun terbilang mahal, tergantung dari jenis mobil, jasa pengerjaan, dan penggantian komponen mobil. Kualitas sparepart juga akan menentukan biaya servis yang perlu dikeluarkan. Semakin mahal harga sparepart yang dipilih, maka biaya turun mesin akan meningkat. 

Lalu berapakah estimasi biaya turun mesin mobil? Berikut ini estimasi turun mesin pada mobil Avanza. 

 

Perbaikan

Biaya turun mesin mobil

Ongkos jasa turun mesin mobil

Rp2.000.000 -Rp5.000.000

Komponen

Rp5.000.000 – Rp10.000.000

Jasa turun mesin mobil

Rp3.000.000

Penggantian packing set

Rp1.500.000

Penggantian piston

Rp1.800.000

Stang piston

Rp325.000

Press stang piston

Rp150.000

Ring piston

Rp450.000

Penggantian engine mounting

Rp630.000

Biaya lain (lem silicon, oli mesin, filter oli, oli perseneling, dan gardan)

Rp690.000

 

Biaya memperbaiki mobil yang overheat memang terbilang cukup menguras kantong, untuk itu sebaiknya Anda memiliki dana darurat untuk mengantisipasi hal tersebut. Khusus untuk Anda yang sering menggunakan layanan sewa mobil pun informasi yang kami sampaikan pastilah sangat bermanfaat. Dengan demikian Anda dapat lebih memperhatikan kendaraan yang akan digunakan sehingga terhindar dari gangguan dalam perjalanan. Demikianlah informasi seputar tips mencegah mobil cepat panas atau overheat kali ini, semoga bermanfaat!

Berita Seputar MPMRent

news image
Article

Sewa BYD: Keuntungan dan Tips Sewa untuk Kebutuhan Transportasi Modern

news image

Utamakan Kebutuhan Pelanggan, MPMRent Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2025

news image

Masa Berlaku SIM di Negara ASEAN, Efektif Mulai Tahun 2025

news image

Ban Mobil Kempes, Penyebab dan Keunggulan Ban Mobil Tubeless

news image

Fungsi Airbag Pada Mobil dan Jenis-Jenis Air Bag!

news image

MPMRent Adakan Continuous Improvement Competition 2024

news image

Air Suspension Mobil, Cara Kerja dan Fungsinya untuk Kenyamanan Berkendara

news image

Sewa Mobil di Bali Terbaik, Terpercaya, & Fasilitas Lengkap

news image

Cara Menghilangkan Embun di Kaca Mobil​ Saat Cuaca Dingin

news image

Cara Kerja Mobil Listrik: Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

news image

4 Mobil Listrik Kecil di Indonesia: Stylish & Berukuran Mini

news image

Cara Cek STNK Diblokir atau Tidak di Samsat dan Online

news image

Pajak Honda BRV Tahun 2015, 2016, hingga 2024, Cek di Sini!

news image

Cara Mengecek Oli Mobil​ yang Benar dengan Dipstick

news image

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Matic yang Perlu Anda Tahu

mpm-logo-footer

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent


Sunburst CBD Lot II No. 10

Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo

BSD City, Tangerang 15322, Indonesia

Telp: +62 21 5315 7668

Fax: +62 21 5315 7669

Tentang KamiSewa MobilFAQHubungi KamiKebijakan Privasi

Layanan Pengaduan Konsumen

1500068

contact@mpm-rent.com

Ikuti Kami

2025 PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

All Rights Reserved

Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga

Kementerian Perdagangan RI

0853 1111 1010 (Whatsapp)

2025 PT Mitra Pinasthika Mustika Rent. All Rights Reserved