Cara Mengemudi di Jalan Tol yang Aman bagi Pemula

Dipublikasi pada:

22-12-2023

Mengetahui cara mengemudi di jalan tol merupakan keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh setiap pengemudi, terutama bagi para pemula. Untuk melewati jalan ini, Anda perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi kondisi lalu lintas yang lebih cepat dan padat. Dengan demikian, Anda bisa menghindari kesalahan navigasi yang dapat merugikan diri sendiri ataupun pengguna jalan lainnya.

Mengapa Harus Mengetahui Cara Mengemudi di Jalan Tol?

Di musim libur panjang seperti saat ini, banyak orang yang berencana untuk melakukan perjalanan jauh untuk refreshing. Mereka umumnya memilih jalan tol karena infrastruktur ini dapat memudahkan mobilitas. Jalan tol memiliki jalur yang lebar dan bebas hambatan, sehingga kendaraan dapat melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini dapat mengurangi waktu tempuh di perjalanan jauh sehingga pengguna jalan bisa lebih cepat sampai di lokasi tujuan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa jalan tol memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari jalan konvensional. Jalan ini dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, terdapat beberapa aturan khusus yang perlu diikuti. Dengan memahami cara mengemudi di jalan tol, Anda turut serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Cara Mengemudi di Jalan Tol bagi Pemula

1. Persiapkan mobil Anda

Sebelum melakukan perjalanan jauh, sangat penting untuk memastikan bahwa kendaraan Anda berada dalam kondisi prima. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan Anda selama perjalanan. Beberapa hal yang perlu dilakukan seperti memeriksa mesin, ban, sistem rem, hingga lampu kendaraan. Anda bisa berkonsultasi dengan mekanik atau bengkel tepercaya untuk melakukan servis rutin, penggantian oli, atau pengecekan komponen-komponen lain yang bisa mempengaruhi performa kendaraan Anda.

2. Persiapkan kartu tol

Saat ini, hampir semua gerbang tol telah menerapkan sistem pembayaran otomatis menggunakan kartu tol elektronik, yang dikenal sebagai e-toll. Jadi, jika Anda belum memilikinya, maka Anda perlu membelinya terlebih dahulu di supermarket terdekat, e-commerce, atau perusahaan perbankan. Selain itu, pastikan juga bahwa kartu e-toll tersebut memiliki saldo yang cukup agar tidak menimbulkan antrian panjang di pintu tol.

3. Mengetahui kondisi dan rute jalan tol

Jika Anda jarang atau belum pernah mengemudi di jalan tol, maka Anda perlu mencari tahu rute jalan tol yang akan dilewati termasuk lokasi pintu keluar tol. Informasi ini penting karena jika lokasi pintu keluar terlewat, maka Anda terpaksa harus mengambil rute yang lebih jauh untuk berputar balik. Oleh karena itu, tetap fokus dan tenang saat berkendara.

4. Pahami rambu dan peraturan lalu lintas

Sebelum memasuki jalan tol, penting untuk memahami arti dan makna dari tanda atau simbol yang digunakan di jalan tol. Tanda-tanda seperti gerbang tol, petunjuk keluar-masuk, dan pembatas kecepatan memiliki arti khusus yang perlu kita pahami.

Penting untuk selalu memperhatikan dan mengikuti petunjuk yang ada agar dapat menghindari kesalahan dan kesulitan saat berkendara di jalan tol. Jika Anda merasa bingung atau tidak yakin dengan arti suatu tanda, disarankan untuk selalu bertanya kepada petugas jalan tol atau merujuk pada informasi yang tersedia.

5. Selalu jaga jarak aman dengan mobil lain

Cara mengemudi di jalan tol yang aman bagi pemula adalah dengan selalu menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain. Jarak yang ideal antara kendaraan di jalan tol adalah sekitar 40-60 meter, namun jika lalu lintas dalam kondisi yang padat, maka Anda dapat menjaga jarak minimal sekitar 10-20 meter. Dengan menjaga jarak aman, Anda memiliki waktu reaksi atau refleks yang cukup saat kendaraan di depan berhenti mendadak atau dalam kondisi berbahaya.

Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengukur jarak di jalan tol adalah menggunakan metode jarak 3 detik. Anda juga bisa menambahkan menjadi 5 detik jika kondisi jalan tol basah atau licin. Untuk menggunakan metode ini, cukup hitung tiga detik (atau 5 detik) dari saat kendaraan di depan Anda melewati objek tertentu, seperti tanda jalan atau pohon. Jika Anda melewati objek tersebut dalam waktu kurang dari tiga detik, Anda terlalu dekat dengan kendaraan di depan Anda.

6. Gunakan lajur yang tepat

Kecepatan yang disarankan saat berkendara di jalan tol adalah sekitar 60-80 km/jam. Untuk melaju dengan kecepatan yang lebih rendah, disarankan untuk menggunakan lajur sebelah kiri, sedangkan untuk kecepatan yang lebih tinggi, gunakan lajur di tengah. Nah, jika Anda ingin mendahului kendaraan lain, Anda bisa menggunakan lajur paling kanan. Namun, sebelum melakukan manuver, pastikan untuk mengaktifkan lampu sein sebagai tanda kepada kendaraan lain.

7. Nyalakan lampu sein saat berpindah lajur

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat ingin mendahului atau berpindah lajur, penting untuk menyalakan lampu sein. Hal ini dilakukan untuk memberi tahu kendaraan lain agar berhati-hati.

8. Jaga batas kecepatan kendaraan

Cara mengemudi di jalan tol dengan aman selanjutnya adalah menjaga dan memperhatikan batas kecepatan kendaraan. Perlu Anda ketahui bahwa batas kecepatan minimal kendaraan di jalan tol adalah 60 km/jam, sedangkan batas kecepatan maksimal terbagi menjadi dua, yaitu 80 km/jam untuk tol dalam kota dan 100 km/jam untuk tol luar kota. Jadi, patuhi aturan tersebut demi keselamatan Anda dan pengguna jalan tol yang lain.

Itu dia beberapa tips atau cara mengemudi di jalan tol yang aman bagi pemula. Apabila Anda masih ragu untuk mengemudi sendiri di jalan tol, ada baiknya jika Anda memanfaatkan jasa sewa mobil dengan driver dari MPMRent. Kami menyediakan driver berpengalaman yang sudah menguasai berbagai medan perjalanan. Selain itu, driver kami juga ramah dan profesional. Dengan memanfaatkan layanan kmi, Anda bisa merasa lebih tenang, aman, dan nyaman saat berada di perjalanan.

Silakan hubungi MPMRent untuk info lebih lanjut. Kami bisa menyediakan jasa rental mobil jangka pendek atau panjang untuk Anda.