Saat Isi BBM, Mesin Kendaraan Harus Dalam Keadaan Mati, Kenapa?
Dipublikasi pada:
01-03-2023
Bagikan:

Source : Prostooleh on Freepik
Mobil memiliki kapasitas tangki BBM yang terbatas sehingga Anda harus mengisinya kembali di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat bahan bakarnya habis. Seringkali Anda melihat imbauan untuk mematikan mesin saat mengisi BBM. Imbauan tersebut berupa stiker yang ditempel di sekitar area SPBU sehingga mudah untuk ditemukan. Ketika Anda akan mengisi BBM di SPBU, petugas SPBU akan meminta Anda untuk mematikan mesin kendaraan. Hal ini karena terkadang beberapa pengendara masih lalai dan menghiraukan imbauan tersebut. Apakah Anda tahu alasan kenapa kendaraan harus dalam keadaan mati saat isi BBM? Simak jawabannya di artikel kami berikut ini.
Saat Anda mematikan mesin kendaraan terutama mobil, AC mobil Anda juga akan berhenti secara otomatis. Beberapa pengemudi maupun penumpang merasa tidak nyaman dengan keadaan tersebut. Tidak jarang pengemudi lebih memilih untuk membiarkan mesin menyala agar AC tetap berfungsi sembari menunggu proses pengisian BBM selesai. Namun, sebaiknya Anda tidak melakukan hal ini karena sangat berbahaya. Mengapa kendaraan harus dalam keadaan mati saat isi BBM? Ayo baca dan simak artikel ini sampai akhir untuk penjelasan yang lebih lengkap!
Kenapa Mesin Kendaraan Harus Dalam Keadaan Mati Saat Isi BBM?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda harus mematikan mesin kendaraan ketika mengisi BBM:
1. Potensi Kebakaran
Salah satu alasan Anda harus mematikan mesin kendaraan saat isi BBM adalah untuk mencegah kebakaran. Ketika Anda mengisi BBM dengan mesin kendaraan menyala, segitiga api akan muncul dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Segitiga api terdiri dari uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api. Dalam kondisi mesin kendaraan menyala, sumber api dapat berasal dari panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi, atau kinerja mesin lainnya. Jika segitiga api terbentuk, maka risiko kecelakaan atau kebakaran akan meningkat.
2. Aliran Listrik Statis
Aliran listrik statis dapat terbentuk ketika Anda mengisi BBM saat mesin kendaraan hidup. Aliran listrik statis dapat membuat muatan listrik yang tidak seimbang di dalam maupun permukaan dekat selang bensin. Hal ini dapat menyebabkan percikan api muncul karena uap bahan bakar di sekitar selang. Jika dibiarkan maka kebakaran dapat terjadi di sekitar selang bensin dan merambat ke bagian lainnya. Selain itu, aliran listrik statis juga dapat muncul akibat penggunaan ponsel. Terdapat larangan untuk menggunakan ponsel terutama untuk menelepon ketika mengisi BBM.
3. Ignitabilitas Bensin Tinggi
Ignitabilitas merupakan kemampuan bahan bakar untuk terbakar dengan cepat ketika bereaksi dengan api. Semakin berkualitas BBM yang Anda gunakan, semakin tinggi pula ignitabilitasnya. Dalam jarak tertentu, bensin dapat terbakar karena api meskipun tidak bersentuhan langsung. Ketika mengisi bensin menggunakan selang, Anda dapat melihat langsung uap bensin yang terbentuk. Uap tersebut dapat memicu kebakaran ketika berdekatan dengan sumber api.
Baca juga: Tips Menentukan Jenis BBM yang Cocok Untuk Kendaraan Anda
Bagaimana Aturan Saat Mengisi BBM?
Selain aturan mematikan mesin kendaraan saat mengisi BBM, terdapat aturan lainnya yang harus Anda patuhi agar proses mengisi BBM berjalan dengan aman. Berikut ini adalah beberapa aturan saat mengisi BBM:
1. Mematikan Ponsel
Sama halnya dengan mesin kendaraan yang menyala dapat mengakibatkan percikan api, ponsel pun memiliki prinsip yang sama. Sinyal ponsel dapat menghasilkan frekuensi tinggi yang berpotensi menciptakan percikan api. Energi yang dihasilkan sekitar 1 mikron. Walaupun sangat kecil dan tidak terlihat, tidak menutup kemungkinan percikan api ini dapat memicu kebakaran. Meskipun begitu, proses transaksi pembayaran dengan uang elektronik tetap aman untuk digunakan.
2. Tidak Merokok
BBM memiliki sifat mudah menguap dan terbakar. Rokok merupakan salah satu sumber api yang cukup berbahaya. Api dari rokok yang bereaksi dengan uap bahan bakar atau tetesan bahan bakar dapat meningkatkan risiko kebakaran. Seluruh SPBU mewajibkan pengendara untuk tidak menyalakan atau merokok ketika mengisi BBM dan di sekitar kawasan SPBU.
Baca juga: Tips Hemat BBM Mobil Manual dan Matic Rekomendasinya
3. Tidak Menggunakan Kamera
Dilarang menggunakan kamera saat mengisi BBM terutama penggunaan flash pada kamera. Flash pada kamera memiliki aliran listrik statis yang dapat memicu percikan api ketika bersentuhan dengan uap bensin atau cairan bensin.
4. Tidak Mengisi Bensin Hingga Luber
Setiap kendaraan memiliki kapasitas tangki bensin yang berbeda-beda. Sebaiknya Anda mengisi bensin kendaraan Anda secukupnya. Jika Anda mengisi bensin secara berlebihan, besar kemungkinan bensin akan tumpah. Bensin yang tumpah mudah tersulut percikan api. Potensi kebakaran dapat terjadi apabila bensin yang tumpah mengenai mesin kendaraan yang menyala.
Itulah beberapa alasan kenapa kendaraan harus dalam keadaan mati ketika mengisi BBM. BBM memiliki ignitabilitas yang tinggi sehingga mudah terbakar. Saat ini, banyak pabrik mobil yang telah merancang desain mobil khusus agar lebih aman ketika mengisi BBM di SPBU. Salah satunya adalah dengan meletakkan tutup tangki bensin berlawanan dengan letak knalpot. Letak mesin juga jauh dari ujung knalpot untuk mengurangi risiko kebakaran. Meskipun begitu, sebaiknya Anda tetap mematuhi aturan mematikan mesin kendaraan ketika mengisi BBM untuk menjaga keamanan bersama.
Apabila Anda tertarik dengan mobil yang irit BBM namun bingung untuk menentukan jenis mana yang cocok untuk Anda, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan jasa rental mobil. MPM Rent merupakan salah satu jasa rental mobil tepercaya. MPM Rent memiliki 13.000 varian armada kendaraan baik untuk kebutuhan operasional kantor ataupun kebutuhan pribadi. MPM Rent selalu memastikan mobil dalam keadaan terbaik demi kenyamanan Anda dalam berkendara. Sewa mobil bulanan atau tahunan menjadi lebih mudah di MPM Rent dengan harga terbaik. Silakan hubungi layanan rental mobil terdekat di kota Anda.
Berita Seputar MPMRent