Inilah Fungsi Mengecek Radiator Mobil, Bahaya Jika Radiator Bocor!

Fungsi mengecek radiator mobil belum banyak diketahui pengemudi pemula, padahal bahaya sekali lho jika radiator sampai bocor. Kita perlu tahu jika air radiator menjadi bagian vital dalam mobil karena menjadi bagian dari sistem pendingin mesin. Radiator mampu membuat mesin mobil bisa tetap bekerja pada temperatur standar. 

Dari radiator ini pula, Anda bisa tahu apakah sistem pendingin mesin mobil Anda dalam keadaan baik atau tidak. Ya, proses pendinginan suhu mesin mobil ada di radiator. Saking pentingnya, Anda wajib mengecek radiator dan air radiator mobil secara berkala untuk mengetahui apakah radiator berfungsi dengan baik atau tidak. Lalu apa saja sih fungsi mengecek radiator mobil tersebut? Yuk simak!

Fungsi Cek Radiator

Apa saja fungsi mengecek radiator mobil tersebut? Nah, fungsi pengecekan yang pertama adalah memastikan kondisi tutup radiator dalam kondisi bagus. Mengapa tutup radiator penting? Hal itu karena tutup memiliki peran untuk mengatur tekanan yang ada di dalam sistem pendingin mobil. Jika tutup radiator ini rusak bisa menyebabkan air radiator berkurang.

Fungsi mengecek radiator mobil kedua adalah memeriksa kondisi air di dalam radiator. Jangan sampai air di dalam radiator habis namun Anda tidak mengetahuinya. Air radiator ini memiliki fungsi sebagai pendingin mesin dan mencegah mobil memiliki suhu tinggi. 

Anda juga bisa mengetahui bagian dalam radiator melalui air radiator. Warna radiator yang baik akan sesuai dengan warna coolant yang sesuai. Jika tampak kotor, keruh, warna coklat dan berlumpur itu artinya bagian dalam radiator kotor dan perlu dikuras. Yang terakhir adalah mengecek apakah ada kebocoran radiator atau tidak. Kondisi sambungan pipa selang reservoir yang rusak akan menyebabkan radiator menjadi bocor.

Bahaya Radiator Bocor

Mengapa radiator bocor berbahaya? Alasannya radiator yang bocor bisa menyebabkan mobil menjadi overheat.  Kebocoran sering terjadi pada bagian sirip dan water pump radiator. Yang menyebabkan adalah terjadinya korosi pada bagian kisi radiator.

Selain itu, penting bagi Anda untuk mengganti air radiator selama 20 ribu km atau bisa juga melakukan penggantian saat air keruh karena jarang digunakan. Supaya tetap aman, servis berkala harus dilakukan dan pengecekan dilakukan secara rutin. Hindari menggunakan air yang kotor dan mengandung minyak karena menyebabkan retak bahkan berkarat yang bisa menyumbat lubang pengganggu sirkulasi. Supaya berfungsi secara maksimal gunakan cairan khusus agar Anda bisa terhindar dari masalah-masalah radiator tersebut.

Bahaya Mobil Overheat

Wah, jangan sampai mobil Anda overheat ya. Kalau sudah overheat apa bahayanya? Nah, mobil yang overheat dan dipaksa untuk jalan bisa menyebabkan mesin mobil rusak. Tahu sendiri kan kalau yang diserang adalah mesin, mobil Anda akan servis besar-besaran. Hal itu karena beberapa parts mobil harus diganti. 

Mobil yang mengalami overheat akan mengalami stang piston menjadi melengkung, macet kemudian merusak blok silinder. Selain itu, klep mobil akan bermasalah. Jika sudah begitu, Anda harus merogoh kocek dalam untuk melakukan perbaikan. Yang paling fatal penggantian blok mesin harus dilakukan. Duh, pokoknya jangan sampai ya hanya gara-gara tidak rutin mengecek radiator mobil Anda menjadi rusak dan membutuhkan perbaikan besar-besaran!

Cara Cek Radiator

Untuk menghindari kerusakan mesin mulailah mengecek radiator rutin dan berkala. Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah cek tutup radiator. Tutup memiliki peran dan fungsi penting dalam mengatur tekanan dalam sistem pendingin mobil. Tutup radiator yang rusak menyebabkan air radiator berkurang reservoir penuh. Anda bisa mengecek pada bagian katup dan periksa kondisi karetnya. Perhatikan apa sudah keras atau masih lentur.

Kedua, Anda bisa memeriksa kondisi air radiator dan bagian dalam radiator. Untuk mengecek Anda bisa melihat kondisi melalui lubang tempat tutup radiator itu dipasang. Selanjutnya, Anda bisa mengecek pipa untuk selang ke reservoir tank. Air radiator bisa menandakan kondisi di dalam radiator Anda. Air radiator yang baik akan sesuai dengan warna coolant yang Anda gunakan.

Langkah selanjutnya, Anda bisa memeriksa upper tank dan kondisi kisi-kisi radiator. Anda bisa memeriksa apakah upper tank dalam kondisi bagus, tidak ada retakan dan rembesan air radiator di sekeliling. Nah, untuk pemeriksaan kisi-kisi radiator sulit terlebih jika kendaraan dalam kondisi terpasang. Jika ada kondisi kisi-kisi radiator cacat atau rusak sebaiknya lakukan perbaikan radiator menyeluruh.

Terakhir, periksa sambungan selang radiator. Pengecekan dilakukan dengan menekan selang dengan menggunakan tangan. Melalui tangan, Anda bisa tahu apakah selang tersebut masih dalam kondisi lentur atau sudah keras. Jika selang sudah keras selang harus diganti karena umumnya pada bagian dalam sudah mengalami keretakan.

Untuk mencegah terjadinya overheating penting sekali Anda mengecek radiator secara rutin dan berkala. Nah jika Anda kesulitan dalam mengeceknya, Anda bisa menggunakan jasa MPM Rent. Perusahaan yang satu ini melayani layanan transportasi yang menyeluruh bahkan memberikan solusi terbaik yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan Anda. Selain itu, MPM Rent tidak hanya melayani penyewaan kendaraan saja, tapi juga melayani layanan lainnya seperti keamanan dan berbagai layanan mendukung lainnya. Semoga artikel tentang fungsi mengecek radiator mobil ini bermanfaat ya, jangan lupa hubungi kontak MPM Rent untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!