Apa yang Harus Diperhatikan Saat Hendak Mengganti Ban Luar Kendaraan?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan. Penggantian ban kendaraan tidak boleh asal, karena salah pasang hanya akan membahayakan dan membuat Anda kurang nyaman. Ban sendiri merupakan komponen paling vital, jika ban sudah aus dan tidak layak pakai penting untuk segera menggantinya yang baru.

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda mengganti dengan ban baru misalnya saja adalah ban botak dan ban pecah. Pecah ban depan maupun belakang harus sama-sama diganti yang baru karena bisa menyebabkan kecelakaan. Supaya tidak salah saat penggantian, yuk simak beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan berikut ini!

Jenis dan Ukuran Harus Sama

Yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan pertama adalah jenis ban dan ukuran harus sama. Jangan mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar karena berbahaya dari segi keamanannya. Jika Anda ingin mengganti ukuran ban dengan ukuran lebih besar sangat disarankan maksimal hanya naik dua ukuran dari ukuran bawaan. 

Jika dipaksakan menggunakan ban yang kecil dari bawaan pabrik bisa menyebabkan kurang nyaman. Ban yang lebih kecil juga membuat beban maksimum yang ditanggung lebih rendah sehingga harus memperhatikan barang yang akan dibawa. Selain itu, jika model kendaraan di jalan saat penggantian harus sama jangan diganti dengan jenis offroad maupun niaga.

Kedalaman Tapak Ban

Yang harus diperhatikan selanjutnya kedalaman tapak ban. Permukaan ban memiliki pola telapak yang sering disebut sebagai kembangan ban.  Ban yang satu ini memiliki ketebalan tertentu. Saat pemakaian sehari-hari ketebalan kembangan akan berkurang hingga batas yang ditentukan membuat ban itu harus segera diganti. 

Jika ditemui ketebalan kembangan kurang dari 1,66 mm itu artinya harus segera mengganti ban mobil Anda demi kenyamanan dan keamanan Anda saat berkendara. Cara paling mudah untuk mengetahui ketebalan kembangan adalah melihat Tread Wear Indicator atau TWI yang diletakkan dalam telapak ban. TWI merupakan tonjolan karet di ban, jika sudah sejajar dengan permukaan ban artinya Anda harus segera mengganti ban.

Lihat Kondisi Telapak Ban

Selanjutnya Anda harus memperhatikan telapak ban. Anda bisa melihat tingkat keausan telapak. Secara visual Anda bisa melihat seperti apa kondisi telapak ban. Jika Anda melihat keausan di telapak ban dan tidak merata bisa disebabkan oleh tekanan angin berlebihan atau bahkan kurang, spooring roda yang tidak seimbang dan kerusakan suspensi. Keausan juga bisa terlihat di bagian luar atau bagian dalam. Penyebab keausan yang terakhir disebabkan oleh pengereman mendadak di mobil yang belum dilengkapi oleh sistem rem ABS, sehingga ban aus hanya di satu titik saja.

Satu Poros

Yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan adalah satu poros. Untuk pemasangan ban ini harus satu poros kiri dan kanan. Jangan hanya membeli satu misalnya kanan atau kiri saja karena membuat kanan kiri cengkraman beda. Ban yang baru lebih mencengkram. Lain halnya dengan ban setengah botak yang kurang mencengkram saat dilakukan pengereman.

Penempatan Ban

Perhatikan pula penempatan ban. Banyak yang bertanya penempatan ban sebaiknya depan atau belakang? Banyak yang mengira harus ditempatkan di depan karena saat pecah bisa menyebabkan kecelakaan. Padahal hal itu tidak benar. Ban belakang yang pecah juga bisa fatal sehingga penempatan ban yang ideal adalah di belakang. Jika diganti depan, ban depan memang mencengkram tapi ban belakang tetap meluncur karena daya cengkram yang kurang.

Ganti Minimal Dua

Untuk budget yang terbatas Anda bisa mengganti ban dua atau sepasang. Mengapa demikian? Alasannya jika hanya beli satu cengkeraman menjadi beda. Ban baru akan mencengkeram dan berhenti ketika di rem. Berbeda dengan ban lama yang sudah setengah botak atau bahkan botak akan berputar menjadi kendaraan tidak seimbang. Saat tidak seimbang, resiko menyebabkan kecelakaan sangat tinggi terutama saat menggunakan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengganti minimal dua ban agar cengkraman sama.

Periksa Kondisi Dinding Ban

Yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan adalah periksa kondisi dinding ban. Tidak hanya telapak yang perlu Anda perhatikan namun bagian dinding ban juga harus diperhatikan. Akibat tekanan angin yang kurang dinding ban itu bisa menjadi mudah rusak. 

Yang paling sering terjadi adalah adanya benjolan-benjolan di dinding ban. Hal ini sering terjadi karena benang konstruksi dinding ban menjadi putus sehingga tidak bisa menahan tekanan angin yang diisikan. Saat kondisi ban seperti ini digunakan, Anda akan terasa tidak nyaman. Bahkan bisa mengalami ban pecah akibat menahan beban dan kecepatan.

Mengganti ban jangan asal karena ban menjadi komponen vital yang berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan kendaraan Anda. Setelah membaca artikel diatas kini Anda tahu apa saja yang harus diperhatikan saat hendak mengganti ban luar kendaraan, untuk menjamin keamanan kendaraan Anda bisa menggunakan jasa MPM Rent, perusahaan rental dan transportasi menyeluruh yang satu ini memberikan layanan transportasi yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan Anda salah satunya adalah layanan keamanan, jangan sampai keselamatan diri Anda menjadi taruhannya hanya karena kondisi kendaraan yang kurang terkontrol dengan baik, yuk hubungi MPM Rent untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut!